Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Bahasa Melayu



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan bahasa melayu.Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bahasa melayu, perlu kita mengetahui sedikit tentang sejarah bahasa melayu tersebut.S. Takdir Alisjahbana menguraikan bahwa negeri kita yang terdiri atas beribu-ribu pulau ini, telah selayaknya mempunyai jumlah bahasa dan dialek yang sangat banyak. Namun bahasa dan dialek yang jumlahnya banyak itu sebagian besar  termasuk dalam satu rumpun bahasa-bahasa melayu, sedangkan sebagian lagi termasuk dalam rumpun yang lebih besar, yaitu rumpun bahasa-bahasa Austronesia atau bahasa melayu Polinesia.

Menyimak tradisi tulis yang sebanding dengan tradisi tulis bahasa inggris yang ternama pada masa lalu, dan kemajemukan masyarakat penutur yang berfikiran maju, sehingga bahasa melayu salah satu bahasa yang sangat berpengaruh diasia tenggara dan salah satu dari lima bahasa yang terbesar. Bahasa melayu merupakan bahasa nasional satu-satunya dari empat Negara: Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Bahasa-bahasa dan dialek-dialek yang jumlahnya besar itu meskipun dari satu rumpun, akan tetapi karena perkembangannya yang berbeda-beda, terjadilah perbedaan-perbedaan pula antara bahasa-bahasa itu. Bangsa-bangsa yang mendiami beribu-ribu pulau serta memiliki beratus-ratus bahasa dan dialek memerlukan perhubungan antara sesamanya untuk keperluan perdagangan, diplomasi, pengajaran agama, dan lain-lain.
Bahasa melayu merupakan lingua franca bagi perdagangan dan hubungan politik dinusantara pada masa pra-kolonial. Bahasa melayu juga dituturkan didaerah Afrika Selatan, Srilanka, Thailand selatan, Fhilifina selatan, Myanmar selatan, sebagian kecil Kamboja hingga Papua Nugini dan Australia.

B.     Rumusan Masalah
Sejauh mana mahasiswa calon guru pendidik memiliki kemampuan tentang Bahasa Melayu?

C.     Tujuan Penulisan Makalah
1.    Mahasiswa calon guru mengetahui apa itu Bahasa Melayu?
2.    Mahasiswa calon guru mengetahui bagaimana sejarah Bahasa Melayu?
3.    Mahasiswa calon guru mengetahui apa itu Bahasa Melayu Riau?
4.    Mahasiswa calon guru mengetahui apa saja varian-varian Bahasa Melayu?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    BAHASA MELAYU
Bahasa Melayu adalah bahasa penduduk Semenanjung Malaka, kepulauan Riau Lingga, sebagian besar pesisir timur Sumatra dan juga sebagian pesisir barat Kalimantan.Dan mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan diwilayah nusantara dan beberapa tempat lain, sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia, dan Malaysia, serta diakui pula disingapore dan menjadi bahasa kerja di Timur Leste (sekarang bahasa Indonesia).
Dalam pengertian awam, istilah bahasa Melayu mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan di Semenanjung Melayu. Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal sebagai bahasa Malaysia); bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia). Bahasa Melayu merupakan lingua franca bagi perdagangan dan hubungan politik di Nusantara sejak sekitar A.D 1500-an[1]. Migrasi kemudian juga turut memperluas pemakaiannya. Selain di negara yang disebut sebelumnya, bahasa Melayu dituturkan pula di Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand selatan, Filipina selatan, Myanmar selatan, sebagian kecil Kamboja, hingga Papua Nugini. Bahasa ini juga dituturkan oleh penduduk Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos, yang menjadi bagian Australia.
B.     SEJARAH BAHASA MELAYU
Bahasa Melayu termasuk kedalam bahasa melayu Polinesia dibawah rumpun bahasa Austronesia.Menurut statistik penggunaan bahasa didunia penutur bahasa Melayu diperkirakan mencapai lebih kurang 250 juta jiwa yang merupakan bahasa ke empat dalam urutan jumlah penutur terpenting bagi bahasa didunia.
Ahli bahasa membagi perkembangan bahasa melayu kedalam  tiga tahap utama yaitu:
a)    Bahasa Melayu Kuno (abad ke-7 sampai abad ke-14)
Catatan tertulis pertama dalam bahasa melayu kuno berasal dari abad ke-7 masehi dan tercantum pada beberapa prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya dibagian selatan sumatera dan Wangsa syailendra dibeberapa tempat dijawa tengah, tulisan ini menggunakan aksara pallawa.
Bahasa melayu kuno masih digunakan untuk prasasti dan batu nisan sampai abad ke-14. Batu nisan orang Islam ditemukan pada masa  kerajaan Perlak, dengan  adanya hal itu maka memperkuat pendapat bahwa penyebaran Islam didunia pertuturan  bahasa melayu.
b)    Bahasa Melayu Klasik
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa melayu klasik.Bentuk ini dipakai oleh kesultanan Melaka yang perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa melayu tinggi, penggunaannya terbatas dikalangan keluarga kerajaan disekitar Sumatera, Jawa, dan disemenanjung Malaya. Ciri yang paling menonjol dalam berbagai ragam sejarah ini adalah melalui masuknya kata-kata dari bahasa Arab dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk sejak abad ke-12.
c)    Bahasa melayu Moderen (sejak abad ke-20)
Rintisan kearah bahasa melayu modern dimulai ketika Raja Ali Haji, sastrawan istana dari kesultanan Riau Lingga secara sistematis menyusun kamus eka bahasa melayu (kitab pengetahuan bahasa yaitu kamus logat Melayu-Johor-Pahang-Riau Lingga yang pertama) pada pertengahan abad ke-19 sehingga berhasil menjadi bahasa yang dominan, dan zaman pembinaan bahasa melayu.
Perkembangan berikutnya t`        erjadi ketika sarjana-sarjana Eropa (khususnya Belanda dan Inggris) mulai mempelajari bahasa ini secara sistematis. Bahasa melayu modern didirikan dengan penggunaan alfabel latin dan masuknya banyak kata-kata Eropa. Pengajaran bahasa melayu disekolah-sekolah  sejak awal abad ke-20 semakin membuat populer bahasa ini.
C.     BAHASA MELAYU RIAU
Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi dikerajaan Riau, dan bahwa bahasa itu telah dibina oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya sedemikian rupa, sehingga menjadi bahasa itu menjadi bahasa yang baik dan indah. Jika zaman Malaka dan Johor dapat dipandang  sebagai tahap penyebaran dan perluasan daerah bahasa melayu, sehingga berhasil menjadi bahasa yang dominan, maka zaman Raja Ali Haji dalam kerajaan Riau adalah zaman pembinaan bahasa melayu.
Untuk pembinaan dan member pembakuan kepada bahasa melayu Riau.Ali Haji menulis buku Bustanul Katibin tahun 1857, yng isinya mencakup ilmu bahasa dan ejaan. Karena jasa Ali Haji  pantas mendapat penghargaan yang semestinya, bukan hanya sekedar pembinaan dibidang tata bahasa saja, usaha Ali Haji  diapun membuat semacam kamus yaitu buku pengetahuan bahasa yang oleh Zuber Usman dapat disebut sebagai Ensiklopedi Melayu.
Rupanya dalam zaman kerajaan Riau itu bukan hanya pembinaan bahasa melayu saja, bahkan pembinaan ilmu pengetahuan lainnya pun tidak diabaikan.
D.    VARIAN-VARIAN BAHASA MELAYU
Bahasa melayu sangat bervariasi, penyebab utama adalah tidak adanya instruksi yang memiliki kekuatan untuk mengatur pembakuannya. Sebagaimana beberapa bahasa dinusantara tidak ada batas tegas antara satu varian dengan varian lain yang penuturnya bersebelahan secara geografis, perubahan dialek seringkali bersifat bertahap untuk kemudian biasanya dilakukan pengelompokan varian tersebut:
1.    Bahasa Melayu Tempatan (lokal)
Bahasa melayu tempatan/lokal merupakan bahasa yang berasal dari daerah orang melayu sendiri seperti disemenanjung malaka, kepulauan Riau Lingga, sebagian pesisir timur Sumatra dan pesisir barat Kalimantan.
2.    Bahasa Melayu Kerabat (paramelayu, Paramalay=melayu tidak penuh)
Bahasa Melayu Kerabat adalah bahasa lain yang serupa dengan bahasa melayu, namun terdapat perbedaan diantaranya:
a)    Bahasa minangkabau
b)   Bahasa Banjar
c)    Bahasa Jambi
d)   Bahasa Kerinci.
3.    Bahasa Melayu Kreol (bukan suku/penduduk Melayu)
Bahasa melayu sudah lama dikenal sebagai bahasa antar suku bangsa khususnya diindonesia. Dalam perkembangannya terutama kawasan berpenduduk bukan Melayu dan mempunyai bahasa masing-masing, bahasa melayu mengalami proses kreoliasi.
Dipulau Jawa, terutama diJakarta, bahasa melayu mengalami proses kreolisasi yang unsur dasar bahasa Melayu pasar dicampur dengan berbagai bahasa disekelilingnya.



BAB III
PENUTUP

  SIMPULAN
Bahasa Melayu adalah bahasa penduduk semenanjung Malaka, kepulauan Riau Lingga, sebagian besar pesisir timur sumatera dan pesisir barat Kalimantan.Bahasa Melayu termasuk bahasa melayu polinesia dibawah rumpun bahasa austranesia.Ahli bahasa membagi perkembangan bahasa Melayu kedalam tiga tahap utama yaitu:
1.Bahasa Melayu kuno (abad ke-7 sampai abad ke-14)
2. Bahasa Melayu klasik (abad ke15 sampai abad ke 20)
3. Bahasa Melayu Modern (sejak abad ke 20)
Bahasa Melayu Riau dibina oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya sedemikian rupa sehingga menjadi bahasa yang baik dan indah.











Post a Comment for "Makalah Bahasa Melayu"