Alasan Kubah Dianalisis dengan Struktural Gen
Novel Kubah karya Ahmad Tohari
menurut saya cocok dianalisis dengan pendekatan strukturalisme genetik. Dengan
strukturalisme genetik, suatu karya atau novel tersebut akan dianalisis
tentang: (1) bagaimana unsur intrinsik yang ada pada novel tersebut, seperti
tokoh dan penokohan, tema, latar, alur, sudut pandang, dan amanat; (2)
bagaimana latar belakang kehidupan sosial Ahmad Tohari, selaku pengarang dari
novel Kubah tersebut; dan (3) bagaimana latar belakang sosial dan
sejarah yang
turut mengondisikan novel tersebut saat diciptakan oleh pengarang.
Sehingga, dengan menganalisis
novel tersebut melalui pendekatan strukturalisme genetik, nantinya akan
diperoleh pemaknaan yang lebih kompleks atau penelitian yang tidak bersifat
pincang, karena tidak hanya unsur intrinsiknya yang dianalisis, tetapi juga
unsur ekstrinsiknya, yang mempengaruhi atau turut mengondisikan isi dari novel
tersebut. Dengan kata lain, dalam pendekatan strukturalisme genetik ini tidak
mengabaikan unsur masyarakat yang ada pada saat novel tersebut diciptakan.
Isi dari novel Kubah karya Amhad
Tohari tersebut merupakan bagian dari kehidupan
sosial pengarang pada masa itu. Yang mana, masa itu adalah sekitar tahun
1960an, masa pasca kemerdekaan, yang pada kenyataannya memang masih terdapat
komunis, sama seperti apa yang ditulis dalam novel tersebut. Selain itu tempat
terjadinya dalam novel tersebut juga sama dengan tempat kelahiran dari Ahmad
Tohari, yaitu di Banyumas. Dengan demikian novel Kubah merupakan cerminan
pengarang dan dunianya. Sehingga cocoklah novel Kubah karya Ahmad Tohari
tersebut dianalisis dengan pendekatan strukturalisme genetik.
Post a Comment for "Alasan Kubah Dianalisis dengan Struktural Gen"