KESALAHAN BERBAHASA DALAM “LAPORAN KUNJUNGAN JURNALISTIK” KARYA WULAN CAHYA NINGTYAS
1. Juga membentuk lingkungan
kerja yang sehat, harmonis, dan profesional bagi karyawan dan mitra kerja.
(Wulan C. N. : 1)
Kalimat di atas salah karena tidak terdapat subjek
kalimat. Supaya menjadi kalimat yang benar, maka kalimat di atas diberi subjek.
Subjek yang tepat untuk kalimat di atas yaitu misi LPP TVRI. Berdasarkan hal tersebut, maka pembenaran kalimatnya
yaitu sebagai berikut ini.
1a. Misi LPP TVRI juga membentuk lingkungan kerja yang sehat, harmonis,
dan profesional bagi karyawan dan mitra kerja.
2. Untuk memenuhi tugas akhir
dari mata kuliah jurnalistik, maka dilakukan k unjungan jurnalistik ke Suara
Merdeka dan TVRI Jateng pada tanggal 27 Januari 2014. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat di atas
salah karena tidak terdapat subjek kalimat. Supaya menjadi kalimat yang benar,
maka kalimat di atas diberi subjek. Subjek yang tepat untuk kalimat di atas
yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purworejo. Berdasarkan hal tersebut, maka pembenaran kalimatnya yaitu
sebagai berikut ini.
2a. Untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Jurnalistik, maka mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purworejo melakukan kunjungan jurnalistik ke Suara
Merdeka dan TVRI Jateng pada tanggal 27 Januari 2014.
B.
Kesalahan Preposisi
1. Disana mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia mempelajari tentang dunia pertelevisian dan persuratkabaran. (Wulan
C. N.: 1)
Penulisan kalimat
di atas salah karena terdapat penggabungan preposisi di- dan kata sana. Seharusnya
antara preposisi di- dan kata sana dipisah (spasi). Berdasarkan hal
tersebut, maka penulisan yang benar dalam kalimat tersebut yaitu sebagai
berikut ini.
1a. Di sana mahasiswa Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mempelajari tentang dunia
pertelevisian dan persuratkabaran.
C.
Kesalahan Partikel
1. Harian ini pun memiliki kantor sendiri di bekas kantor surat kabar Het
Noorden yang telah diambil alih oleh pemerintah Indonesia pada Maret 1963.
(Wulan C. N. : 2)
Penulisan kalimat
di atas salah karena terdapat pemisahan (spasi) pada kata ini dan partikel -pun.
Seharusnya di antara keduanya tidaklah diberi spasi, melainkan digabung yaitu
menjadi inipun. Berdasarkan hal tersebut,
maka penulisan yang benar dalam kalimat tersebut yaitu sebagai berikut ini.
1a. Harian inipun memiliki
kantor sendiri di bekas kantor surat kabar Het Noorden yang telah diambil alih
oleh pemerintah Indonesia pada Maret 1963.
D.
Kesalahan Diksi
1. Kemudian sekedar melepas lelah kami mengunjungi Lawang
Sewu dan pusat oleh-oleh setempat.( Wulan C. N. : 1)
Kalimat di atas terdapat kesalahan diksi, yaitu
terdapat pada melepas lelah. Tidak seharusnya
lelah dilepaskan. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan mengurangi rasa lelah. Berdasarkan hal
tersebut, maka pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
1a. Kemudian sekedar mengurangi rasa lelah kami mengunjungi
Lawang Sewu dan pusat oleh-oleh setempat.
2. Kemudian, Suara Merdeka
mulai melebarkan daerah distribusinya
ke Kudus dan Semarang untuk bersaing dengan surat kabar lokal lainnya, seperti
Sin Min. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada melebarkan. Tidak seharusnya Suara Merdeka melebarkan daerah. Diksi
yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan memperbanyak. Berdasarkan hal tersebut, maka pembenaran dari
kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
2a. Kemudian, Suara Merdeka mulai melebarkan
daerah distribusinya ke Kudus dan Semarang untuk bersaing dengan surat kabar
lokal lainnya, seperti Sin Min.
E.
Kesalahan Huruf Kapital
1. Lembaga penyiaran publik
TVRI Jawa Tengah semula statusnya adalah TVRI stasiun produksi keliling (SPK) Semarang yang diresmikan pada
tanggal 12 Juli 1982. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf dalam penulisan kepanjangan dari
sebuah singkatan. Pada kalimat di atas, kepanjangan dari SPK ditulis dengan
huruf kecil semua. Seharusnya huruf kapital dipergunakan di huruf pertama
singkatan tersebut yaitu menjadi Stasiun
Produksi Keliling. Berdasarkan hal tersebut, maka penulisan yang benar
dalam kalimat di atas yaitu sebagai berikut ini.
1a. Lembaga penyiaran publik TVRI Jawa Tengah semula statusnya adalah
TVRI Stasiun Produksi Keliling (SPK)
Semarang yang diresmikan pada tanggal 12 Juli 1982.
2. LPP TVRI Jawa Tengah terus
berkembang, dengan visi sebagai televisi masyarakat Jawa Tengah, dan mengemban
misi sebagai media komunikasi, memberikan informasi terpercaya, mencerdaskan
serta menyajikan hiburan bermutu, menguri-uri budaya jawa tengah selain itu juga meningkatkan kerjasama dengan mitra
kerja dengan prinsip kesejahteraan dan saling menguntungkan. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf dalam penulisan nama sebuah provinsi.
Pada kalimat di atas, penulisan nama provinsi pada huruf pertama semua unsur tidak
ditulis dengan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil semua yaitu jawa tengah. Penulisan nama provinsi
tersebut yang benar yaitu Jawa Tengah. Berdasarkan
hal tersebut, maka penulisan yang benar dalam kalimat tersebut yaitu sebagai
berikut ini.
2a. LPP TVRI Jawa Tengah terus berkembang, dengan visi sebagai televisi
masyarakat Jawa Tengah, dan mengemban misi sebagai media komunikasi, memberikan
informasi terpercaya, mencerdaskan serta menyajikan hiburan bermutu,
menguri-uri budaya Jawa Tengah selain itu juga meningkatkan kerjasama dengan
mitra kerja dengan prinsip kesejahteraan dan saling menguntungkan.
3. Untuk memenuhi tugas akhir
dari mata kuliah jurnalistik, maka
dilakukan kunjungan jurnalistik ke Suara Merdeka dan TVRI Jateng pada tanggal
27 Januari 2014. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf dalam penulisan nama mata kuliah.
Pada kalimat di atas, penulisan nama mata kuliah pada huruf pertama tidak
ditulis dengan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil yaitu jurnalistik. Penulisan nama mata kuliah
tersebut yang benar yaitu Jurnalistik. Berdasarkan
hal tersebut, maka penulisan yang benar dalam kalimat tersebut yaitu sebagai
berikut ini.
3a. Untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Jurnalistik, maka dilakukan kunjungan jurnalistik ke Suara Merdeka
dan TVRI Jateng pada tanggal 27 Januari 2014.
4. Pada tahun 1984, gedung
kantor pindah di jalan Sultan Agung no. 180 Semarang, dan sejak bulan april 1987, menempati kantor di jalan
Roro Jonggrang VII Manyaran. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf dalam penulisan nama bulan. Pada
kalimat di atas, penulisan nama bulan pada huruf pertama tidak ditulis dengan
huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil yaitu april. Penulisan nama bulan tersebut yang benar yaitu April. Berdasarkan hal tersebut, maka
penulisan yang benar dalam kalimat tersebut yaitu sebagai berikut ini.
4a. Pada tahun 1984, gedung kantor pindah di jalan Sultan Agung no. 180
Semarang, dan sejak bulan April 1987,
menempati kantor di jalan Roro Jonggrang VII Manyaran.
F.
Kesalahan Huruf Miring
1. Pada awalnya harian Suara
Merdeka belum memiliki percetakan sendiri sehingga mereka menumpang pada De
Locomotief, koran bahasa Belanda yang dimiliki Percetakan NV Handelsdrukkerij
di jalan Kepondang, Semarang. (Wulan C. N. : 1)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan dalam penulisan bahasa asing. Dalam kalimat di atas, bahasa
asing ditulis seperti biasa, tidak menggunakan huruf miring yaitu De Locomotief
dan NV Handelsdrukkerij. Seharusnya, bahasa asing ditulis dengan huruf miring,
yaitu menjadi De Locomotief dan NV Handelsdrukkerij. Berdasarkan hal
tersebut, maka penulisan yang benar pada kalimat di atas yaitu sebagai berikut
ini.
1a. Pada awalnya harian Suara Merdeka belum memiliki percetakan sendiri
sehingga mereka menumpang pada De
Locomotief, koran bahasa Belanda yang dimiliki Percetakan NV Handelsdrukkerij di jalan Kepondang,
Semarang.
2. Pada 11 Februari 1982,
Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka ke menantunya yang bernama Budi
Santoso bersamaan dengan peresmian kantor baru dan percetakan Mascom Graphy di
Semarang (Wulan C. N. : 2).
Kalimat di atas
terdapat kesalahan dalam penulisan bahasa asing. Dalam kalimat di atas, bahasa
asing ditulis seperti biasa, tidak menggunakan huruf miring yaitu Mascom
Graphy. Seharusnya, bahasa asing ditulis dengan huruf miring, yaitu menjadi Mascom Graphy. Berdasarkan hal tersebut,
maka penulisan yang benar pada kalimat di atas yaitu sebagai berikut ini.
2a. Pada 11 Februari 1982, Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka
ke menantunya yang bernama Budi Santoso bersamaan dengan peresmian kantor baru
dan percetakan Mascom Graphy di
Semarang.
KESALAHAN BAHASA DALAM
“MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI MORAL YANG TERKANDUNG DALAM
NOVEL AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA?” KARYA AGNES DAVORAN
A.
Kesalahan Diksi
1. Hal ini ditunjukkan dengan
munculnya beraneka macam novel-novel sastra yang mengangkat cerita-cerita yang tidak jauh dari kehidupan masyarakat
saat ini. (Agnes Davoran: 2)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada kata mengangkat. Tidaklah tepat, jika novel-novel sastra mengangkat
cerita. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan kata berisi. Berdasarkan hal tersebut, maka
pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
1a. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya beraneka
macam novel-novel
sastra yang berisi cerita-cerita yang
tidak jauh dari kehidupan masyarakat saat ini.
2.
Novel biasanya mengandung nilai-nilai positif yang dapat dimanfaatkan pembaca
setelah ia membacanya. (Agnes
Davoran: 2)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada kata mengandung. Tidaklah tepat, jika novel mengandung nilai-nilai
positif. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan kata berisi. Berdasarkan hal tersebut, maka
pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
2a. Novel biasanya berisi nilai-nilai positif yang dapat dimanfaatkan pembaca setelah
ia membacanya.
3.
Namun, tidak jarang ada novel yang beredar mengandung unsur-unsur negatif, seperti
unsur seksualitas dan kekerasan. (Agnes Davoran: 2)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada kata mengandung. Tidaklah tepat, jika novel mengandung unsur-unsur
negatif. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan kata berisi. Berdasarkan hal tersebut, maka
pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
3a. Namun, tidak jarang ada novel yang beredar berisi unsur-unsur negatif, seperti
unsur seksualitas dan kekerasan.
4.
Novel Ayah,
Mengapa Aku Berbeda? ini secara tidak langsung banyak mengandung nilai-nilai kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan bagi
pembacanya. (Agnes
Davoran: 3)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada kata mengandung. Tidaklah tepat, jika novel mengandung nilai-nilai
kemasyarakatan. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan kata berisi. Berdasarkan hal tersebut, maka
pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
4a. Novel Ayah,
Mengapa Aku Berbeda? ini secara tidak langsung banyak berisi nilai-nilai kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan bagi
pembacanya.
5.
Nilai-nilai yang dapat kita ambil manfaatnya
adalah nilai-nilai moral yang terkandung
pada novel tersebut. (Agnes
Davoran: 3)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada kata terkandung. Tidaklah tepat, jika nilai-nilai moral terkandung pada
novel. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan kata terdapat. Berdasarkan hal tersebut, maka
pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
5a. Nilai-nilai yang dapat kita ambil manfaatnya adalah nilai-nilai
moral yang terdapat pada novel
tersebut.
6.
Oleh karena itu, nilai-nilai moral yang terkandung dalam sebuah novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? dapat
dijadikan media alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA. (Agnes Davoran: 4)
Kalimat di atas
terdapat kesalahan diksi, yaitu terdapat pada kata terkandung. Tidaklah tepat, jika nilai-nilai moral terkandung pada
novel. Diksi yang tepat untuk menggantinya yaitu bisa dengan kata terdapat. Berdasarkan hal tersebut, maka
pembenaran dari kalimat di atas adalah sebagai berikut ini.
6a. Oleh karena itu, nilai-nilai moral yang terdapat dalam sebuah novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? dapat
dijadikan media alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA.
B.
Kesalahan Penulisan Bahasa
1. Tinjauan pustaka berisi
paparan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dan kajian teoritis berisi paparan teori yang
menjadi acuan penelitian. (Agnes Davoran: 7)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan bahasa yaitu pada kata teoritis. Penulisan kata teoritis
yang benar yaitu teoretis. Berdasarkan
hal tersebut, maka pembenaran dari penulisan kalimat di atas adalah sebagai
berikut ini.
1a. Tinjauan pustaka berisi paparan penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian ini dan kajian teoretis
berisi paparan teori yang menjadi acuan penelitian.
2. Nilai moral hubungan manusia
dengan diri sendiri meliputi niat baik, ramah, prasangka baik, berpikir cerdas,
sabar, bijaksana, tanggung jawab, sikap sadar, kasih sayang, intropeksi diri, sikap bijak, rela
berkorban, pantang menyerah, dan berpendirian. (Agnes Davoran: 14)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan bahasa yaitu pada kata intropeksi. Penulisan kata intropeksi
yang benar yaitu introspeksi. Berdasarkan
hal tersebut, maka pembenaran dari penulisan kalimat di atas adalah sebagai
berikut ini.
2a. Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi niat baik,
ramah, prasangka baik, berpikir cerdas, sabar, bijaksana, tanggung jawab, sikap
sadar, kasih sayang, intropeksi diri,
sikap bijak, rela berkorban, pantang menyerah, dan berpendirian.
3. Nilai moral hubungan manusia
dengan manusia lain meliputi sikap tolong-menolong, berbakti kepada orang tua,
keakraban, kerjasama, memuji (menyanjung orang lain), persahabatan, memberi semangat,
persaudaraan, menasehati, dan sikap
kekeluargaan. (Agnes Davoran: 15)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan bahasa yaitu pada kata menasehati. Penulisan kata menasehati
yang benar yaitu menasihati. Berdasarkan
hal tersebut, maka pembenaran dari penulisan kalimat di atas adalah sebagai
berikut ini.
3a. Nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain meliputi sikap
tolong-menolong, berbakti kepada orang tua, keakraban, kerjasama, memuji
(menyanjung orang lain), persahabatan, memberi semangat, persaudaraan, menasihati dan sikap kekeluargaan.
C.
Kesalahan Tanda Baca
1. Menurut Baribin (1985:
59-60) tema adalah suatu gagasan sentral yang menjadi dasar tolak penyusunan
karangan dan sekaligus menjadi sasaran dari karangan tersebut. (Agnes Davoran:
9)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan karena tidak diberi tanda baca koma (,)
setelah menurut Baribin (1985: 59-60). Penulisan
yang benar dari kalimat di atas yaitu sebagai berikut ini.
1a. Menurut Baribin (1985: 59-60), tema adalah suatu gagasan sentral yang
menjadi dasar tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran dari
karangan tersebut.
2. Jadi dari uraian di atas,
tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya yang memiliki peranan
penting dalam sebuah cerita. (Agnes Davoran: 10)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan karena tidak digunakannya tanda koma (,) di
belakang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat yaitu
jadi. Penulisan yang benar dari
kalimat di atas yaitu sebagai berikut ini.
2a. Jadi, dari uraian di atas, tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan
dalam suatu karya yang memiliki peranan penting dalam sebuah cerita.
3. Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa guru hendaknya selalu berusaha memahami tingkat
kebahasaan siswanya sehingga guru dapat memilih materi yang cocok untuk
disajikan. (Agnes Davoran: 18)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan karena tidak digunakannya tanda koma (,) di
belakang berdasarkan uraian di atas. Penulisan
yang benar dari kalimat di atas yaitu sebagai berikut ini.
3a. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa guru hendaknya
selalu berusaha memahami tingkat kebahasaan siswanya sehingga guru dapat
memilih materi yang cocok untuk disajikan.
D.
Kesalahan Tanda Hubung
1. Alur maju ini berisi
peristiwa-peristiwa tersusun secara kronologis, artinya peristiwa pertama
diikuti peristiwa kedua, dan
selanjutnya. (Agnes Davoran: 11)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan karena tidak digunakannya tanda hubung (-)
pada kata kedua di kalimat tersebut.
Penulisan kata kedua pada kalimat
tersebut seharusnya yaitu ke-dua
karena kata ke-dua pada kalimat
tersebut bersifat tingkatan. Jadi, penulisan yang benar dari kalimat tersebut
yaitu sebagai berikut ini.
1a. Alur maju ini berisi peristiwa-peristiwa tersusun secara kronologis,
artinya peristiwa pertama diikuti peristiwa ke-dua,
dan selanjutnya.
2. “Aku” berkemungkinan
pengarangnya, tetapi dapat pula hanya sebagai narator (pencerita), dan (2)
metode orang kedua (dia), yaitu
pengarang menceritakan kisah dia atau mereka (Nurgiyantoro, 2012: 247). (Agnes
Davoran: 12)
Kalimat tersebut
terdapat kesalahan dalam penulisan karena tidak digunakannya tanda hubung (-)
pada kata kedua di kalimat tersebut.
Penulisan kata kedua pada kalimat
tersebut seharusnya yaitu ke-dua
karena kata ke-dua pada kalimat
tersebut bersifat tingkatan. Jadi, penulisan yang benar dari kalimat tersebut
yaitu sebagai berikut ini.
2a. “Aku” berkemungkinan pengarangnya, tetapi dapat pula hanya sebagai
narator (pencerita), dan (2) metode orang ke-dua
(dia), yaitu pengarang menceritakan kisah dia atau mereka (Nurgiyantoro, 2012:
247).
Post a Comment for "KESALAHAN BERBAHASA DALAM “LAPORAN KUNJUNGAN JURNALISTIK” KARYA WULAN CAHYA NINGTYAS"