MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY
|
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di
dalam proses belajar-mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah
satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik
penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Dan salah satu metode
mengajar yang menekankan peserta didik untuk berfikir
secara
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari
suatu masalah yaitu pembelajaran dengan metode inquiry.
B.
Tujuan Penulisan Makalah
1.
Mahasiswa calon guru diharapkan mampu memahami pengertian
dari strategi pembelajaran inquiry.
2.
Mahasiswa calon guru diharapkan mampu mengetahui bagaimana pelaksanaan
strategi pembelajaran inquiry.
3.
Mahasiswa calon guru diharapkan mampu mengetahui keunggulan
dan kelemahan strategi pembelajaran inquiry.
|
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran
Inquiry?
2.
Bagaimana pelaksanaan Strategi Pembelajaran
Inquiry?
3.
Bagaimana keunggulan dan kelemahan dari Strategi
Pembelajaran Inquiry?
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Strategi Pembelajaran Inquiry
Inquiry adalah istilah dalam
bahasa Inggris, yang artinya pemeriksaan. Ini merupakan suatu teknik atau cara
yang digunakan guru untuk mengajari depan kelas.
Strategi Pembelajaran Inquiry
(SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
SPI mengandung proses mental yang
lebih tinggi tingkatannya, seperti merumuskan masalah, merencanakan eksperimen,
melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data, serta menarik
kesimpulan. SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pembangunan
intelektual anak.
B. Pelaksanaan
Strategi Pembelajaran Inquiry
Dalam pelaksanaannya dapat
dilakukan dengan 2 teknik yaitu:
1. Kelompok
Contoh: guru membagi tugas
kelompok meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus
dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di
dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan,
kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan kerja
dilaporkan atau dibacakan di depan kelas dan terjadilah diskusi secara luas.
Dari diskusi tersebutlah kesimpulan akan dirumuskan sebagai kelanjutan hasil
kerja kelompok.
Tujuan teknik ini yaitu agar siswa
terangsang oleh tugas, dan aktif mencari serta memiliki sendiri pemecahan
masalah itu. Mencari sumber sendiri, dan mereka belajar bersama dalam kelompok.
Diharapkan juga siswa mampu mengemukakan pendapatnya dan merumuskan kesimpulan
nantinya. Juga mereka diharapkan dapat berdebat, menyanggah dan mempertahankan
pendapatnya.
2. Individu
Contoh: guru menunjukkan sesuatu
benda/ barang/ buku yang masih asing kepada siswa di kelas. Semua siswa disuruh
mengamati, meraba, melihat dengan seluruh alat indranya. Kemudian guru
memberikan masalah/ pertanyaan kepada siswa. Setiap siswa harus sudah siap
dengan jawaban/ pendapatnya masing-masing, karena ia akan mendapat giliran
mengemukakan pendapatnya. Jawaban/ pendapat yang sudah dikemukakan oleh satu
siswa terdahulu, tidak boleh diulang oleh siswa lain. Jadi masalah itu berkembang
seperti yang diarahkan, tidak menyeleweng pada garis pelajaran yang telah
direncanakan. Murid menemukan banyak masukan baru (bahan-bahan) yang berarti.
Agar strategi ini dapat
dilaksanakan dengan baik, memerlukan kondisi sebagai berikut:
1. Kondisi
yang fleksibel, bebas untuk berinteraksi.
2. Kondisi
lingkungan yang responsif.
3. Kondisi
yang memudahkan untuk memusatkan perhatian.
4. Kondisi
yang bebas dari tekanan.
Dalam SPI guru berperan untuk:
1. Menstimulir
dan menantang siswa untuk berpikir.
2. Memberikan
fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak.
3. Memberikan
dukungan untuk inquiry.
4. Menentukan
diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan membantu mengatasinya.
5. Mengidentifikasi
dan menggunakan “teach able moment” sebaik-baiknya.
Hal-hal yang perlu distimulir
dalam proses belajar melalui inquiry :
1. Otonomi
siswa
2. Kebebasan
dan dukungan pada siswa
3. Sikap
keterbukaan
4. Percaya
kepada diri sendiri dan kesadaran akan harga diri
5. Self-concept
6. Pengalaman
inquiry, terlibat dalam masalah-masalah
Pendekatan-pendekatan lain untuk
untuk mengembangkan kemampuan inquiry siswa melalui science ialah teka-teki
bergambar, dan synectics.
C. Keunggulan
dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry
Teknik ini mempunyai keunggulan,
yaitu:
1. Dapat
membentuk dan mengembangkan “self-consept” pada diri siswa, sehingga siswa
dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
2. Membantu
dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
3. Mendorong
siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif,
jujur, dan terbuka.
4. Mendorong
siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
5. Memberi
kepuasan yang bersifat intrinsik.
6. Situasi
proses belajar menjadi lebih merangsang.
7. Dapat
mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
8. Dapat
memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan
mengakomodasi informasi.
9. merupakan
strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik secara seimbang sehingga, pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna.
10. memberikan
ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
11. strategi
ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
berkat adanya pengalaman.
12. strategi
ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.
Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
siswa yang lemah dalam belajar.
Disamping memilki keunggulan, SPI
juga mempunyai kelemahan yakni sebagai berikut:
1. Jika
SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Strategi
ini sulit dalam merencanakan pembelajaran Karen, terbentur dengan kebiasaan
siswa dalam belajar.
3. Kadang-kadang
dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga, sering
guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukam.
4. Selama
kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran maka, SPI akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru
BAB IV
KESIMPULAN
Simpulan:
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI)
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir
secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari
suatu masalah yang ditanyakan. Keunggulan yang dimiliki SPI lebih banyak
dibandingkan kelemahannya.
Post a Comment for "MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY"