Contoh Penilaian Proses Pembelajaran
A.
Penilaian Proses
Pembelajaran
Penilaian proses dimaksudkan untuk menilai
kualitas pembelajaran serta internalisasi karakter dan pembentukan kompetensi
peserta didik, termasuk bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan.
Penilaian proses dilakukan untuk menilai aktifitas, kreatifitas, dan
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, terutama, (keterlibatan mental,
emosional dan sosial) dalam pembentukan kompetensi serta karakter peserta
didik.
Dari segi proses, pembelajaran dikatakan
berhasil dan berkualitas apabila seharusnya atau setidak-tidaknya sebagian
besar (80%) peserta didik terlibat secara aktif
baik (fisik, mental) maupun sosial dalam proses pembelajaran. Dari segi
hasil proses pembelajaran dikatakan berhasil
apa bila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (80%). Proses pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masuk merata, sesusi dengan
kebutuhan perkembangan masyarakat dan pembangunan.
Penilaian proses dapat dilakukan dengan
pengamatan(observasi), dan refleksi. Pengamatan dapat dilakukan oleh guru
ketika peserta didik sedang mengikuti pembelajaran, mengajukan pertanyaan atau
permasalahan, merespon atau menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran. Dalam implementasi kurikulum, pengamatan dapat
dilakukan oleh semua guru, pengamatan juga bisa dilakukan oleh pendamping.
Disamping melalui pengamatan, penilaian proses juga dapat dilakukan melalui
refleksi. Refleksi bisa dilakukan oleh guru bersama peserta didik, dengan
melibatkan guru lain(observer), atau pendamping. Refleksi juga bisa
melibatkan kepala sekolah agar ditindaklanjuti dengan pengembangan kebijakan
sekolah. Refleksi merupakan tindak lanjut dari pengamatan, apa yang dibicarakan
dalam refleksi adalah hasil obserfasi, beserta hasil-hasil lain yang muncul
dalam pembelajaran.
B.
Penilaian Unjuk Kerja
Dalam
implementasi kurikulum 2013, amat dianjurkan agar guru lebih mengutamakan
penilaian untuk kerja. Dalam hubungannya dengan penilaian untuk kerja,
Leighbody (dalam Mulyasa 2012) mengemukakan elemen-elemen kinerja yang dapat
diukur. (1) kualitas penyelesaian pekerjaan, (2) keterampilan menggunakan
alat-alat, (3) kemampuan menganalisis dan merencanakan prosedur kerja sampai
selesai, (4) kemampuan mengambil keputusan berdasarkan aplikasi informasi yang
diberikan, dan (5) kemampuan membaca, menggunakan diagram, gambar-gambar, dan
simbol-simbol.
FORMAT PENILAIAN UNJUK KERJA
No.
|
KINERJA YANG DINILAI
|
TANGGAPAN DIRI
|
TANGGAPAN ORANG TUA
|
SIMPULAN
|
1.
|
Kualitas penyelesaian
pekerjaan
|
|
|
|
2.
|
Keterampilan
menggunakan alat
|
|
|
|
3.
|
Kemampuan menganalisis
dan merencanakan prosedur kerja
|
|
|
|
4.
|
Kemampuan mengambil
keputusan
|
|
|
|
5.
|
Kemampuan membaca,
menggunakan diagram, gambar, dan simbol
|
|
|
|
|
Simpulan
|
|
|
|
Keteranagan:
·
Tanggapan guru adalah
tanggapan dan penilaian guru terhadap kompetensi peserta didik.
·
Tanggapan orangtua adalah
tanggapan dan penilaian orang tua atau wali terhadap kompetensi peserta didik.
·
Simpulan adalah penilaian
guru dengan memperhatikan pendapat orang tua, bisa secara kualitatif bisa juga secara kuantitatif.
·
Simpulan ahir adalah
hasil kumulatif peserta didik dalam pembelejaran yang dilakukan atau kompetensi
yang dikuasai.
Penilaian
unjuk kerja dapat dilakukan secara efektif dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1)
Tetapkan kinerja yang
akan dinilai.
2)
Buat daftar yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dari masing-masing mata pelajaran dan
butir-butir yang dipertimbangkan untuk menentukan apakah pekerjaan itu memenuhi
stsndar yang telah ditetapkan.
3)
Tentukan pekerjaan untuk
peserta didik yang mencakup semua elemen kinerja yang dinilai dan alokasi waktu
yang diperlukan.
4)
Buat semua daftar bahan,
alat dan gambar yang diperlukan peserta didik untuk mengerjakan penilaian.
5)
Siapkan petunjuk tulis
yang jelas untuk peserta didik.
6)
Siapkan sistem untuk
penskoran (scoring)
Pelaksanaan penilaian
unjuk kerja perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)
Peserta didik telah
memperoleh semua bahan, alat, instrument, gambar-gambar, atau semua peralatan
penyelesaian tes.
2)
Peserta didik telah
mengetahui ap yang harus dikerjakannya dan berapa lama waktunya.
3)
Peserta didik harus
mengetahui butir-butir yang akan dinilai.
4)
Bahan yang digunakan
setiap peserta didik harus memiliki kondisi yang sama.
5)
Bila waktu yang dinilai,
cek dulu dengan teliti.
6)
Bila kemampuan
merencanakan pekerjaan atau keterampilan pemakaian alat yanag diukur, amati
peserta didik selama bekerja.
7)
Guru jangan memberikan
pertolongan kepada peserta didik, kecuali menjelaskan petunjuk-petunjuk yang
telah diberikan kepadanya.
Post a Comment for "Contoh Penilaian Proses Pembelajaran"