Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

NOMINA DEADJECTIVA DALAM REPUBLIKA BULAN SEPTEMBER 2013

1.  Pendahuluan
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. (wikipedia. Bahasa-Indonesia, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2013)
Ciri-ciri nomina yaitu: (1) menduduki posisi Subjek, Objek, atau Pelengkap dalam kalimat yang Predikatnya verbal; (2) tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak; (3) umumnya dapat diikuti oleh adjectiva baik secara langsung maupun diawali oleh kata yang. (wikipedia. Bahasa-Indonesia, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2013)
Adjectiva atau kata sifat adalah kata untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang, tempat, binatang, benda, dan konsep abstrak. (www.wordsmile.com, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2013)
Ciri-ciri adjectiva yaitu: (1) menjelaskan kata benda; (2) bisa dibentuk kata comperative dan superlative; (3) tidak bisa dibuat jamak. (www.yahoo-answer.com, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2013)

Sedangkan Nomina Deadjectiva yaitu kata Nomina yang dibentuk dari kata Adjectiva. Kami tertarik membahas Nomina Deadjectiva karena memiliki keunikan tersendiri, yaitu Adjectiva setelah mendapat imbuhan atau afiksasi dapat berubah menjadi Nomina. Namun ada kesulitan tersendiri, karena tidak semua afiks dapat membentuk Nomina (kata benda) apabila digabungkan dengan Adjectiva.

2.  Pembahasan
Afiks atau imbuhan adalah satuan terikat (seperangkat huruf tertentu) yang apabila ditambahkan pada kata dasar, akan mengubah makna dan membentuk kata baru. Afiks tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada satuan lain, seperti kata dasar. Yang termasuk istilah afiks yaitu prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks. (http://indodic.com, diunduh pada tanggal 22 Oktober 2013)
Prefiks adalah imbuhan yang terletak di awal kata.  Prefiks dalam Bahasa Indonesia antara lain yaitu me-, di-, ke-, ter-, pe-, peng-, per-, se-, dan ber-. Infiks atau sisipan adalah afiks yang dibubuhkan pada tengah-tengah kata, yaitu antara konsonan yang mengawali sebuah kata dengan vokal berikutnya.  Macam infiks dalam Bahasa Indonesia antara lain yaitu -el-, -em-, dan -er-. Sufiks atau akhiran adalah imbuhan yang terletak di akhir kata. Macam sufiks dalam Bahasa Indonesia antara lain yaitu -kan, -i, -an, dan -nya. Sedangkan konfiks merupakan gabungan prefiks dan sufiks yang membentuk suatu kesatuan. Macam konfiks antara lain yaitu ber-kan, ber-an, per-kan, per-i, me-kan, me-i, memper-, memper-kan, memper-i, di-kan, di-i, diper-, diper-i, ter-kan, ter-i, ke-an, se-nya, pe-an, peng-an dan per-an. (rizardian.blogspot.com, diunduh pada tanggal 14 Desember 2013)
Berikut ini afiks Nomina Deadjectiva yang ditemukan dalam Koran Republika bulan September 2013:
2.1     Prefiks
a.    Prefiks (peng-)
Contoh kalimat:
Senjata api rakitan buatan Mesuji tak hanya beredar di kalangan penjahat saja, tapi juga di tangan orang biasa, bahkan para petani. (Republika, 16 September 2013:9)
Pada kalimat di atas, kata penjahat adalah kategori Nomina, yang dibangun dari kata jahat yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat prefiks (peng-).
Proses morfologinya yaitu:
peng-           +          jahat    →        penjahat
                                   ↓                        ↓
                           (Adjectiva)         (Nomina)

b.    Prefiks (ke-)
Contoh kalimat:
Ketua Divisi Pengawasan dan Monev Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Muhammad Ikhsan mengatakan, rencana pemberlakuan jam malam hanya efektif jika melibatkan orang tua. (Republika, 16 September 2013:1)
Pada kalimat di atas, kata ketua adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata tua yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat prefiks (ke-).
Proses morfologinya yaitu:
ke-   +          tua       →        ketua
                    ↓                        ↓
            (Adjectiva)         (Nomina)

2.2     Konfiks
a.    Konfiks (ke-an)
Contoh kalimat:
a)    Hal tersebut dinilai menghalangi siswa memahami kearifan. (Republika, 16 September 2013:5)
Pada kalimat di atas, kata kearifan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata arif yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat konfiks (ke-an).
Proses morfologinya yaitu:
ke-an      +          arif       →        kearifan
                           ↓                           ↓
                   (Adjectiva)            (Nomina)

b)   Apalagi, ketika pemerintah kudeta militer menghadapi para pendemo pendukung Mursi dengan kekerasan yang menyababkan sekitar tiga ribu orang terbunuh oleh senjata aparat keamanan. (Republika, 16 September 2013:8)
Pada kalimat di atas, kata kekerasan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata keras yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat konfiks (ke-an).
Proses morfologinya yaitu:       
ke-an      +          keras    →        kekerasan
                              ↓                          ↓
                      (Adjectiva)            (Nomina)

c)    Apalagi, ketika pemerintah kudeta militer menghadapi para pendemo pendukung Mursi dengan kekerasan yang menyababkan sekitar tiga ribu orang terbunuh oleh senjata aparat keamanan. (Republika, 16 September 2013:8)
Pada kalimat di atas, kata keamanan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata aman yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat konfiks (ke-an).
Proses morfologinya yaitu:       
ke-an      +          aman    →        keamanan
                              ↓                          ↓
                      (Adjectiva)            (Nomina)

b.    Konfiks (pe-an)
Contoh kalimat:
Kemudian, perusahaan akan menanam lima ratus bibit pohon di sekitar bibir pantai, penebaran 80 ribu benih ikan nila, serta pelestarian penyu. (Republika, 16 September 2013:3)
Pada kalimat di atas, kata pelestarian adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata lestari yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat konfiks (pe-an).
Proses morfologinya yaitu:            
pe-an           +          lestari   →        pelestarian
                                   ↓                          ↓
                           (Adjectiva)            (Nomina)

c.    Konfiks (per-an)
Contoh kalimat:
Termasuk pernyataan dukungan Kepala Presiden Mesir Muhammad Nursi yang digulingkan oleh kudeta militer. (Republika, 16 September 2013:8)
Pada kalimat di atas, kata pernyataan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata nyata yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat konfiks (per-an).
Proses morfologinya yaitu:
                                                                      
per-an          +          nyata   →        pernyataan
                                   ↓                          ↓
                           (Adjectiva)            (Nomina)

d.   Konfiks (peng-an)
Contoh kalimat:
Maksudnya, memberikan pencerahan politik dalam khutbah-khutbahnya.  (Republika, 16 September 2013:8)
Pada kalimat di atas, kata pencerahan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata cerah yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat konfiks (peng-an).
Proses morfologinya yaitu:                        
peng-an       +          cerah    →        pencerahan
                                   ↓                          ↓
                           (Adjectiva)            (Nomina)

2.3     Sufiks
a.    Sufiks (-an)
Contoh kalimat:
a)    Sikap Syekh Al-Ashar ini langsung mendapat tanggapan keras dari Syekh Qardhawi. (Republika, 16 September 2013:8)
Pada kalimat di atas, kata tanggapan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata tanggap yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat sufiks (-an).
Proses morfologinya yaitu:                       
tanggap  +          -an       →        tanggapan
      ↓                                                  ↓
(Adjectiva)                                 (Nomina)

b)   Pembalap Binong baru Club Pessel (BBC), Abdul Gani menempati urutan ketiga setelah kalah sepersekian detik dari Heksa. (Republika, 16 September 2013:11)
Pada kalimat di atas, kata urutan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata urut yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat sufiks (-an).
Proses morfologinya yaitu:                       
urut        +          -an       →        urutan
  ↓                                                    ↓
(Adjectiva)                               (Nomina)

c)    Ciri khas balapan ini adalah tidak ada jalur tanjakan. (Republika, 16 September 2013:11)
Pada kalimat di atas, kata tanjakan adalah kategori Nomina,  yang dibangun dari kata tanjak yang termasuk kategori Adjectiva, yang mendapat sufiks (-an).
Proses morfologinya yaitu:                       
tanjak     +          -an       →        tanjakan
    ↓                                                  ↓
(Adjectiva)                               (Nomina)
    
3.  Simpulan
Afiks yang membentuk Nomina Deadjectiva yang ditemukan dalam Koran Republika antara lain yaitu prefiks, konfiks, dan sufiks.

4.  Daftar Pustaka
Republika, 16 September 2013, hlm 1
Republika, 16 September 2013, hlm 3
Republika, 16 September 2013, hlm 5
Republika, 16 September 2013, hlm 8
Republika, 16 September 2013, hlm 9

Republika, 16 September 2013, hlm 11

Post a Comment for "NOMINA DEADJECTIVA DALAM REPUBLIKA BULAN SEPTEMBER 2013"